Share

Bab 11.A

"Hai, Tante." Seorang perempuan muda berpakaian mini masuk dan menyapaku, ia teramat cantik dari ujung kepala hingga kaki.

Perempuan itu mendekat sambil tersenyum lalu melewatiku begitu saja, ternyata ia menghampiri salah satu wanita yang ada di balik jeruji sana.

"Katrina, sekarang giliran elu," ucap wanita itu.

"Ah siap, Mer, udah ok belum?"

"Udah, sana-sana kelamaan nunggu tar dia marah lagi," jawab wanita yang bernama Meri itu.

"Halaah kalau marah tinggal disumpel pakai ini." Ia membusungkan buah dadanya yang besar.

Lalu perempuan yang bernama Katrina itu keluar dari ruangan ini, sementara yang bernama Meri menghampiriku.

"Ayo, Tante, tempat tidurmu di sana." Ia menunjuk sebuah jeruji besi yang kosong.

Karena lelah aku pun mengikutinya lalu berbaring di kasur yang lumayan empuk ini, begitu juga wanita yang bernama Meri ia ikutan duduk di sampingku.

"Saya heran kenapa Bram bawa tante-tante ke sini? Biasanya 'kan bawa perawan, atau gadis yang udah ga perawan." Lalu perempuan berambu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status