Share

Part 13

"Airaa, tunggu!" teriak Dava berlari mengejar Airaa yang keluar dari cafe.

"Lepas!" tekan Airaa marah ketika Dava berhasil mengejarnya, sebelah tangan Airaa di cekal Dava agar wanita itu berhenti.

"Mau apa kau sebenarnya? Lepas!" bentak Airaa muak dengan tingkah Dava.

"Aku mau dirimu."

Sepertinya Dava harus menyumpal mulutnya sendiri ketika tanpa aturan bibirnya mengucapkan dua kata ajaib itu.

Airaa yang sudah kesal pun semakin kesal setelah mendengar ucapan Dava. Apa-apaan pria di depannya ini mengatakan hal seperti itu? Apa dia kira Airaa ini seorang jalang?

"Kau masih ingat aku, kan?" tanya Dava dengan masih mencekal tangan Airaa.

Ingat?

Tentu saja Airaa ingat, tapi situasi saat ini tak mendukung Airaa. Airaa menggeleng seraya berkata. "Maaf, aku tidak mengerti apa yang kau katakan, aku tidak mengenalmu."

"Apa?!" Dava ternganga mendengarnya.

Bagaimana bisa? Tidak mungkin!

"Kau bohong!" sentak Dava kesal.

"Kenapa kau mem
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status