Share

Bab 150

Tak lama Zyan membawa daster yang dimaksud Zahra. Dia lantas membantu belahan jiwanya itu melepas hijab, hand shock, gamis, dan kaos kaki yang tadi dikenakan. Zyan harus menahan diri kala melihat sang istri hanya mengenakan pakaian dalam. Tubuh istrinya jadi terlihat semakin seksi meskipun badannya lebih berisi dan perutnya sudah membuncit. Dia tidak mungkin meminta haknya saat istrinya sedang kelelahan.

Zyan kembali membantu Zahra yang akan mengenakan daster batik kesukaannya. “Cuci muka, tangan, dan kaki dulu ya sebelum tidur,” pintanya setelah membantu sang istri.

“Aku malas jalan, Bang,” sahut Zahra.

Tanpa banyak kata, Zyan langsung membopong istrinya ke kamar mandi. Setelah memastikan Zahra membersihkan diri, dia kembali menggendong dan merebahkannya di atas tempat tidur.

“Sekarang sudah lebih nyaman ‘kan. Tidurlah. Abang akan pijit kakimu,” ucap Zyan yang mulai memegang kaki istrinya.

“Temani aku tidur saja, Bang. Masih ada waktu sebelum masuk waktu salat. Kakiku tidak usah dip
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status