Share

Bab 40

“Sudah beres sholatnya?”

Sebuah pertanyaan yang membuat jantungku seakan mau copot. Pertanyaan itu seolah terdengar, ‘apa kamu sudah siap malam ini?’.

“Su-sudah,” jawabku tergagap.

“Ayo,” ajaknya membuat mataku membulat sempurna. Ayo ke mana ini?

“Ke-mana?” tanyaku terbata.

“Lihat pemandangan malam dari sana,” tunjuknya ke area luar kamar yang terhubung dengan kolam renang dan tempat duduk out door tanpa atap.

Mau tak mau aku bangkit. Tidak terlalu malu karena masih ada handuk kimono yang menutupi.

Aku sambut uluran tangannya yang hangat. Mungkin karena dia habis tiduran. Sementara tanganku terasa dingin karena habis mandi walaupun dengan air hangat.

Kelap-kelip lampu di kejauhan terlihat indah. Sepertinya dari hotel lain ataupun rumah penduduk.

“Indah sekali,” bisiknya dari belakangku. Dia memelukku erat dari belakang. Berulang kali menghidu rambutku yang beriak tersapu angin. Tangannya melingkar ke perutku.

Perlahan tangannya membuka tali simpul dari handuk kimono yang kupakai. Aku
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status