Share

Begin

Laura mengambil ponselnya dan mengeluarkan sim card di sana. Dia bertekad akan menjalani hidupnya yang baru.

Maafin aku, Mell. Bukannya aku nggak nganggep kamu sahabat. Tapi aku terlalu takut kamu membenciku.

Setelah itu Laura membuang sim cardnya.

Selamat datang di kehidupan baru kitaBaby.

Laura berjalan di trotoar. Dia mengelus perut datarnya sayang. Sesekali dia menghapus air matanya. Kepalanya sedikit pusing. Mungkin dia kelelahan dan kelaparan.

"Laura?"

"Kak Angin?"

***

Laura membuka matanya. Kepalanya pusing sekali. Laura melihat sekelilingnya. Dia sedang berada di sebuah kamar. Kamar siapa ini?

Laura memejamkan matanya, mengingat apa yang sudah terjadi sebelum dia pingsan tadi. Oh, mungkin ini kamar adiknya Angin. Laura hendak turun dari ranjang, namun pintu kapar itu terbuka.

Di sana ada gadis mungkin saja seusianya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status