Share

Bab 12. Maafkan aku

Nadira mematung di depan pintu dan memegang daun pintu di sisi berlawanan seolah-olah ingin memberi kekuatan kepada sang kakak, tetapi melihat sang kakak baik-baik saja, gadis itu memilih patuh lalu kembali ke kamar tidurnya.

"Besok pagi harus cuci darah," gumamnya lalu berusaha tidur.

Sementara Nayla memilih untuk tidur di ruang tamu dengan mengambil sebuah bantal tambahan dan mengandalkan selimut untuk melawan dinginnya malam hari di Bogor.

Tubuh Zavier berperawakan tinggi 185 cm. Ranjang kecil hanya bisa memuat dirinya sendiri, itu pun kakinya akan berada di luar ranjang.

Suara nyamuk yang berdenging di telinga Nayla memaksa wanita itu tidak bisa mengerjapkan mata sampai matahari menyinari tirai yang menutupi jendela kaca rumah sederhana itu.

Nayla terduduk di atas kursi sofa dengan mata seperti panda. Menguap berkali-kali sebelum akhirnya memutuskan untuk membuat nasi goreng agar Nadira tidak kelaparan sebelum berangkat ke Rumah Sakit.

Zavier terbangun karena wangi nasi goren
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status