Share

Bab 0102

Penulis: Ans
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-05 00:23:45
Di salah satu gedung di lantai lima puluh. Bianca sedang melihat kerlip lampu kota yang menjadi simbol angkuhnya sebuah kota. Matanya terasa panas dan dipenuhi air. Sesekali dia mendongak ke atas sebagai cara agar tidak ada air yang menetes dari matanya. Bagi Bianca, air mata adalah sebuah kelemahan
Ans

Dear Reader... Mohon maaf atas keterlambatan update untuk cerita ini. Mulai hari ini akan diupdate rutin lagi ya... Terima kasih untuk yang tetap membaca kelanjutannya. Salam sayang - Ans

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Sang Nyonya Melupakan Usia   Bab 0103

    “No, Bi. I am really serious about this. Kasus ini memang kau yang melakukan. But, ini bukan salahmu. Kau tidak perlu merasa bahwa kau melarikan diri. Masa depanmu masih panjang, Bi. Jika bersama Daddy membuatmu memiliki kehidupan yang baik, so you can choose it.” Bukan hal mudah bagi Marcella menga

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-13
  • Cinta Sang Nyonya Melupakan Usia   Bab 0104

    “Bisakah kau mengatakan sesuatu?” Aryani memaksa walau dia tahu bahwa Bayu melakukan lebih buruk dari apa yang bisa dia pikirkan. Aryani tahu Bayu adalah seorang pria dengan hati yang lembut. Namun jika itu menyangkut orang yang dia cintai, Bayu tidak akan berbaik hati. Aryani adalah adik dan kelu

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-18
  • Cinta Sang Nyonya Melupakan Usia   Bab 0105

    Bayu menunggu Aryani melanjutkan kata-katanya. Walau tanpa suara, tatapannya jelas sebuah bentuk intimidasi. Satu sisi dia tidak mengerti dengan apa yang Aryani katakan. Namun di sisi lain dia kagum karena kali ini Aryani berani mengatakan pendapat yang berlawanan dengannya. Setelah kepergian Gunaw

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-18
  • Cinta Sang Nyonya Melupakan Usia   Bab 0106

    Lisa melihat Marcella dengan tatapan mata bingung. Kerutan di wajah Marcella menandakan ada yang tidak beres dengan berkas yang ada di tangannya. Sedikit membungkukkan badan, Lisa memberanikan diri bertanya. “Ada yang bisa saya bantu, Bu Cella?” Marcella menutup kembali berkas itu. Dia melihat ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Cinta Sang Nyonya Melupakan Usia   Bab 0107

    Marcella memutar-mutar dengan malas gelas kopi yang ada di depannya. Hari ini dia kehilangan minat untuk fokus dengan pekerjaan yang sudah menumpuk di laptop yang ada di depannya. Pikiranny terus menuju pada berkas lain yang merupakan laporan keuangan dan proposal rencana akusisi investasi Tjandra C

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-23
  • Cinta Sang Nyonya Melupakan Usia   Bab 0108

    “Senang mendengar bahwa perusahaan anda akhirnya mendapatkan kesempatan kedua, Tuan Cardo.” Avan menanggapi dingin pemaparan yang Cardo sampaikan. Pembicaraan pun terus mengalir seperti seharusnya. Baik Avan mau pun Marcella memainkan peranan mereka dengan baik. Mereka melakukan pekerjaan dengan pr

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-25
  • Cinta Sang Nyonya Melupakan Usia   Bab 0109

    Avan menoleh ke arah Marcella yang masih duduk di dalam mobil sambil memandang gelisah ke arah restaurant mewah di depan mereka. Pintu di sisi Avan yang sudah terbuka pun terpaksa ditutup kembali. “Kenapa? Ini salah satu restaurant favoritku. Mereka punya banyak pilihan menu jika kau menyukai maka

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-25
  • Cinta Sang Nyonya Melupakan Usia   Bab 0110

    “Kecuali?” Marcella menunggu sambungan pernyataan Avan. Sesaat Avan diam. Dia tampak ragu untuk melanjutkan kata-katanya. Hanya sepasang mata coklat gelap yang terus terarah ke wajah Marcella. Pandangan mereka terkunci tanpa ada kata yang bisa diucapkan. Hingga Avan memilih untuk memecahkan suasana

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-05

Bab terbaru

  • Cinta Sang Nyonya Melupakan Usia   Bab 0128

    “Dan dia jatuh cinta padamu.” Bayu menyimpulkan. Marcella tersenyum sedih. “Katakanlah begitu. Tapi, Avan bukanlah alasan aku memutuskan untuk tidak kembali padamu. Itu adalah dia hal yang berbeda.” “Apakah dia lebih baik dariku?” tanya Bayu. Marcella mengerling. “Kenapa aku harus membandingkan k

  • Cinta Sang Nyonya Melupakan Usia   Bab 0127

    Bayu meraih tangan Marcella. Hatinya bergetar. Semula dia memang berniat untuk tetap memberikan investasi itu pada Naomi Company. Jika itu berarti kemenangan Marcella dan membalaskan sakit hatinya pada Bayu, maka dia akan dengan senang hati memberikan kemenangan itu pada Marcella. Namun ternyata, j

  • Cinta Sang Nyonya Melupakan Usia   Bab 0126

    Pria yang sejak tadi memilih diam itu pun melihat ke arah Nirina. “Apa kau sedang mengancamku?” tanya Bayu. “Tentu saja tidak, Bayu. Ini bukan ancaman, ini adalah hal yang akan tampil menjadi kenyataan. Video pelecehan yang pernah kau lakukan pada Marcella, ada di tangaku.” Nirina menoleh ke salah

  • Cinta Sang Nyonya Melupakan Usia   Bab 0125

    Kamera wartawan berkilatan di depan mereka. Itu sama sekali tidak mengganggu bagi Nirina. Dia tersenyum bangga dan bahagia dengan para pewarta yang ada bersama mereka. Marcella duduk tenang dan anggun di sebelahnya sementara Bayu duduk di sisi yang lain. Itu adalah ruang pertemuan di dalah satu hot

  • Cinta Sang Nyonya Melupakan Usia   Bab 0124

    Marcella duduk diam sambil memutar-mutar gelas berisi air yang ada di depannya. Kata-kata Nindia mengandung banyak kekhawatiran. Dalam hati Marcella selalu bersyukur karena ibu yang dia miliki adalah Nindia. Wanita yang tegar dan tidak terpengaruh oleh keadaan. Kebijakannya dalam menentukan banyak h

  • Cinta Sang Nyonya Melupakan Usia   Bab 0123

    Sesaat semua orang memejamkan mata. Beberapa dari mereka adalah orang yang belum pernah melihat kekejaman Bayu yang hanya terdengar dari telinga. Ketika akhirnya mereka melihat dengan mata kepala sendiri dengan siapa mereka sedang bekerja, tak urung mereka pun berubah menjadi jeli. “Berterima kasih

  • Cinta Sang Nyonya Melupakan Usia   Bab 0122

    Bayu berdiri cepat. Dia membuka salah satu laci yang ada di belakangnya. Sepucuk senjata dengan segera berada di tangannya. Bayu dengan cekatan memasang beberapa peluru dan melepaskan pengaman pelatuknya. Manu berdiri. “Tidak, Bayu. Bukankah kiat sudah sepakat untuk tidak menggunakan cara ini lagi

  • Cinta Sang Nyonya Melupakan Usia   Bab 0121

    Tidak ada satu jawaban pun yang diterima Bayu. Sepanjang malam, ratusan kali dia menyentuh ponselnya hanya untuk melihat bahwa Marcella tidak sama sekali menanggapi pesan yang dia kirimkan. Pertanyaan bergelayutan di benak Bayu. Apakah istrinya belum membaca pesannya? Atau Marcella memang sudah tida

  • Cinta Sang Nyonya Melupakan Usia   Bab 0120

    “Tidak mungkin Marcella melakukan itu, Kak. Dia bukan wanita yang bisa membalas dendam dengan cara yang kejam.” Aryani menyangkal. “Bukankah itu menurutmu. Kenyataannya tidak seperti itu. Orang paling baik sekali pun bisa melakukan hal kejam ketika mereka melewati batas rasa sakitnya.” Bayu memijat

DMCA.com Protection Status