Share

18. Masa Depan Di Depan Mata

Drtt ... drrrttt ....

Ponsel Naura berdering tepat saat Naura keluar dari kamar mandi untuk membasuh wajahnya yang sudah membengkak akibat menangis.

Naura meraih ponselnya lalu mengangkat telepon dari Eza. Ya, tadi Eza mengatakan akan menelpon Naura setelah sampai di rumah.

"Hallo," sapa Naura yang kentara sekali suaranya parau.

"Naura, kamu kenapa? Kamu flu? Tapi bukannya tadi kamu baik-baik aja?" tanya Eza berbondong, khawatir pada kekasihnya itu.

"Ah, iya, nggak tahu nih, tapi nggak papa kok. Ini paling cuma kedinginan aja, besok juga pasti sembuh," kata Naura.

"Ohh syukurlah kalau nggak papa. Kalau kedinginan matikan aja ac-nya, Ra," ujar Eza.

"Iya, Za, nanti aku matiin."

"Oh ya, besok mumpung hari Minggu, ayo kita pergi cari wedding organizer. Waktu kita nggak banyak kan, Ra? Sebaiknya kita menyiapkan segala sesuatunya segera," ujar Eza.

Naura terdiam cukup lama. Dadanya kembali sesak.

'Astaga ... apa yang ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status