Share

16. Saksi Mata Yang Salah

    Jonathan menoleh pada George. "Mereka tak menyadari kita di sini," ucapnya. "Lebih baik kau lewat di depan mereka dan pura-pura tak menyadari yang di sana itu adalah Kapten Smith! Siapa tahu, mereka akan memanggilmu!"

    George merasa ucapan Jonathan ada benarnya. Jika berjalan baik, maka George akan sangat berterima kasih kepada pria itu.

    "Baiklah, aku pergi dulu." George mengangguk kepada Jonathan yang tersenyum lebar seraya mengacungkan jempol kepadanya. Sekilas, senyum Jonathan terlihat seperti Sean, teman pertama George.

    Entah mengapa, rasanya George begitu merindukan pemuda itu.

    Ketika Kapten Smith dan Niels sedang kebingungan mencari bukti dan keterangan dari para saksi, sebab mereka masih belum menemukan bukti-bukti yang kuat untuk kasus yang diduga merupakan sebuah pembunuhan berencana yang terjadi dalam sebuah kelas, seseorang bertubuh tegap di usianya yang masih belia pun berjal

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status