Share

Bab 16 : Ujian untuk Lusie

Lampu merah menyala di tepi jalan. Beberapa pejalan kaki melintas sebelum lampu berganti menjadi hijau. Hero mengetukkan jemarinya di stir sembari melihat keramaian kegiatan pagi itu. Ia melirik arloji, masih ada waktu sebelum ia memberikan kejutan untuk Lusie.

Sebenarnya, Hero tidak tahu bagaimana harus menyebutnya. Apakah ini suatu kejuatan? Hadiah? Atau sekadar ucapan untuk mendorong semangat Lusie? Perempuan itu memang nampak diasingkan dari kehidupan sekolahnya, tetapi tidak semuanya tampak seperti itu.

Hero tahu jika anak dari saingan bisnis ayahnya menjadi sahabat Lusie. Jika bukan karena informasinya yang memberitahukan keberadaan Lusie di rumah sakit, mungkin sampai saat itu ia akan menunggu di depan rumah Lusie hingga malam.

Seperti pagi ini juga. Hero melihat Farel berdiri di depan rumah Lusie yang kosong. Isabella sudah kembali ke negara Irlandia untuk melanjutkan konser. Sedangkan Eric masih dirawat di rumah sakit sebagai tahap pemulihan. Akhirnya H

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status