Share

8

Suara dering bel membuat Scarlett yang saat ini sedang menandatangani beberapa berkas menghentikan kegiatannya.

Ia meninggalkan sofa dan melangkah menuju ke pintu. Ia pikir mungkin yang menekan bel adalah Hannah, asisten pribadinya.

Namun, ia salah. Yang berdiri di depannya saat ini adalah ayah dan ibu tirinya. Apa yang dua orang ini lakukan di sini?

“Apa yang Anda lakukan di sini?” Scarlett menatap Pierre acuh tak acuh. Sejak Pierre lebih mempercayai Ellen dan Kyle, Scarlett telah kehilangan rasa hormatnya pada sang ayah.

“Scarlett, kenapa kau tidak pulang? Bukankah Ayah mengatakan kau harus pulang!” Pierre menatap Scarlett marah. Pria ini sudah geram pada Scarlett karena menjebak Michael, dan sekarang Scarlett masih bertingkah seolah dia tidak melakukan kesalahan apapun. Lihat saja tatapan acuh tak acuhnya itu. Pierre merasa sangat tidak dihormati sebagai seorang ayah.

“Anda memiliki ingatan yang buruk. Saya tidak memiliki rumah untuk tempat pulang.”

“Scarlett, jangan terus membuat Ayahmu marah. Sudah delapan tahun berlalu, tapi sikapmu menjadi semakin buruk.” Ellen sangat senang melihat sikap keras Scarlett, dengan tempramental buruk wanita ini, dia dan ayahnya tidak akan pernah bisa berbaikan.

Scarlett mengalihkan pandangannya, ia benar-benar jijik pada wanita di depannya. Wanita yang dahulu ia anggap tulus menyayanginya, tapi ternyata bermuka dua.

Ellen, wanita ini adalah sahabat ayahnya yang pada akhirnya menjadi ibu tirinya. Scarlett yakin, wanita ular ini pasti telah mengincar posisi ibunya sejak lama.

Namun, Scarlett tidak menjawab kata-kata Ellen. Ia hanya meliriknya sekilas lalu mengalihkan pandangannya seolah ia baru saja melihat kotoran.

Ellen merasa sangat jengkel dihina seperti itu oleh Scarlett, tapi ia masih mempertahankan wajah lembutnya. Ia tidak akan pernah menunjukan kebenciannya pada Scarlett di depan Pierre.

“Anda telah mengganggu waktu istirahat saya. Silahkan pergi dari sini.” Scarlett hendak menutup pintu, tapi Pierre segera menahannya.

“Begini caramu bersikap pada ayahmu sendiri!” bengis Pierre, tatapannya sangat tajam. Namun, sejak dulu tatapan tajam itu tidak banyak berarti bagi Scarlett.

“Ayah?” Scarlett tertawa getir mendengar kata itu. “Aku sudah kehilangan ayahku delapan tahun lalu.”

Wajah Pierre menggelap, ia melayangkan tangannya ke wajah Scarlett, tapi Scarlett dengan cepat meraih tangan Pierre. Delapan tahun ini, dia tidak hanya belajar tentang membuat perhiasan dan bisnis, tapi juga belajar beladiri. Ia bahkan bisa mematahkan tangan Pierre jika ia mau saat ini.

“Anda tidak memiliki hak untuk memukul saya! Jaga baik-baik tangan Anda atau saya akan mematahkannya!” Scarlett berkata dengan kejam, lalu setelah itu ia menghempaskan kasar tangan Pierre.

“Dasar anak tidak tahu diri!” Pierre sudah habis kesabaran, sekarang ditambah perilaku kurang ajar Scarlett, ia menjadi semakin emosi. Apa saja yang dilakukan oleh Scarlett delapan tahun ini, kenapa putrinya berubah menjadi wanita yang lebih kasar dan keras kepala dari sebelumnya.

“Scarlett, hentikan sikap burukmu ini. Cepat minta maaf pada ayahmu!” seru Ellen. Ia memarahi Scarlett karena bersikap tidak sopan pada Pierre.

Scarlett kembali menatap Ellen. “Apa Anda tidak lelah memakai topeng selama lebih dari delapan tahun?”

“Scarlett, kau benar-benar kurang ajar. Aku tahu kau membenciku, aku bisa menerima sikap kasarmu, tapi kau tidak seharusnya bersikap seperti itu pada ayahmu sendiri.” Ellen mengocehi Scarlett. Semakin banyak Scarlett bicara, ia semakin ingin merobek mulut Scarlett.

“Bagus jika Anda tahu bahwa saya membenci Anda, jadi di masa depan jangan muncul di depan wajahku lagi karena Anda membuatku jijik!”

Kedua tangan Ellen mengepal kuat. Ia ingin sekali menampar wajah Scarlett dengan keras saat ini. Pelacur kecil ini benar-benar berani berkata seperti itu padanya. Baik! Ellen bersumpah dia pasti akan membuat Scarlett menderita.

“Scarlett!” Suara Pierre meninggi. Kata-kata Scarlett sudah sangat keterlaluan. Bagaimana bisa Scarlett bicara seperti itu pada ibu tirinya. Terlebih selama ini Ellen selalu bersikap baik padanya. Ellen bahkan masih memikirkan Scarlett meski Scarlett sudah membuat Ellen keguguran.

Scarlett mulai jengah. “Katakan apa keperluan Anda!” Ia tahu bahwa ayahnya datang pasti karena ada maksud tertentu.

Pierre sakit kepala karena menghadapi Scarlett. Jika saja ini di kediaman mereka, ia pasti akan mendisiplinkan Scarlett dengan keras. Scarlett harus tahu menghormati orang yang lebih tua seperti yang Kyle lakukan.

Ckck, andai saja Scarlett memiliki setengah sikap baik Kyle, maka ia tidak akan begitu sakit kepala menghadapi putrinya ini.

“Kau harus menikah dengan Daniel, dia adalah putra dari sepupu ibumu. Dengan perilaku mengerikan yang kau miliki, tidak akan ada pria dengan latar belakang baik yang mau menerimamu. Jadi, kau harus setuju dengan pilihan kami.” Pierre mengatakan dengan nada memerintah. Ia tidak memberikan Scarlett pilihan. Putrinya itu harus mengikuti kemauannya.

Scarlett mendengkus sinis. “Kenapa aku harus setuju? Juga, aku tidak sudi menikah dengan orang yang masih memiliki ikatan darah dengan wanita menjijikan itu!”

Scarlett tidak berencana menghitung setiap perbuatan Ellen di masa lalu, tapi hari ini wanita itu datang dengan trik licik di tangannya. Scarlett seratus persen  yakin bahwa ide menikahkannya dengan pria bernama Daniel adalah ide Ellen.

Ckck, apakah Ellen pikir dia akan setuju dan membiarkan wanita itu sekali lagi menindasnya? Dia jelas bukan Scarlett yang naif delapan tahun lalu. Dia tidak akan membiarkan siapapun mengambil keuntungan darinya lagi. Dia tidak akan membiarkan satu orang pun  menyakitinya atau menginjak harga dirinya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status