Share

Bab 12 Pertengkaran Sengit

 Para tetangga julid itu pun berlalu dengan wajah pias.  Aku tersenyum puas menatap wajah mereka yang tampak pucat.

 Saat hendak masuk ke dalam rumah, tiba-tiba dari arah yang berlawanan muncul manusia yang selalu membuat tensi naik.

 Siapa lagi kalau bukan Bude Siti Squad. Mau apa lagi mereka ke sini?

 Kurang satu orang, Mbak Aira. Akhir-akhir ini si nenek lampir itu tidak pernah ikutan dengan squadnya.

 Mungkin masih trauma dengan gambar di layar handpone ku. Wkwkwk

 Aku langsung mempersilahkan mereka masuk dengan sopan. Dari dalam ada tukang yang hendak pulang setelah memasang Ac di ruang tamu dan tiap-tiap kamar.

 Sofa-sofa dan printilannya juga sudah tersusun rapi. Kali ini pemandangan di rumah mungil ini sangat berbeda.

  Aku menangkap tatapan iri dari wanita bertubuh gembrot itu.

 "Silahkan masuk, Bude, Pakde, Alisya," ucapku sambil tersenyum.

 Sedan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
apa pakdhe dan anak2nya tdk tahu kalo zafira kaya raya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status