Share

Bab 11

"Eh, anu. Jadi dari kecil, Shelina sama Arga ini udah main bareng. Jadi, biasa manggil Ibu," jawab Ibu tergagap.

"Oh. Saya nggak disuruh duduk, nih?"

"Eh? Iya, duduk, Besan."

Kami semua duduk. Mas Arga tampak berdiri dan menyalami mertuanya ini. Aku diam saja, tak menggubrisnya.

"Arga, ajak istrimu ini jalan-jalan. Kayaknya kusut banget kaya orang ditinggal lakinya kawin lagi."

Uhuk-uhuk!

Shelina yang tengah melanjutkan makan jeruk, malah terbatuk mendengar ucapan Mama.

"Ma-maksud Mama apa?"

"Ya nggak. Lagian dari tadi si Rain ini bengong terus. Mama malah ketemu sama dia lagi duduk di depan mini market. Melongo aja."

Duh, Mama! Kenapa bikin aku seolah ngenes gitu, sih? Gimana kalau mereka mikirnya aku depresi karena ditinggal Mas Arga nikah lagi?

"Oh, iya, Shelina sudah punya pacar? Tante punya keponakan, lho. Ganteng. Cocok sama kamu."

"Shelina ini sudah punya tunangan, Besan. Jadi terpaksa saran besan saya tolak," jawab Ibu.

"Ya nggak papa kali, Bu. Lagian keponakan Rain i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status