Share

BAB 14: Hukuman

Aku meringkuk di sudut kamar. Tak henti menangis karena ulah Hadi. Lelaki itu bagai tak bermoral. Meskipun aku istrinya, bukan berarti dia bisa semena-mena. Lalu, kenapa harus aku? Bukankah dia bisa menyalurkan hasratnya pada Tiara?

Bagian bawah perutku pun terasa sangat perih dan nyeri. Hadi melakukannya secara paksa. Saat aku berusaha berontak malah menyisakan rasa sakit.

"Aku tidak akan pernah memaafkanmu, Hadi!" seruku dengan suara tersedu. Lelaki itu menarik selimut menutupi tubuhnya, ia mendelik melihatku.

"Bukankah kamu sangat ingin dianggap. Diperlakukan seperti seorang istri. Ya, terima, dong."

"Aku memang ingin diperlakukan seperti Tiara, tapi bukan berarti kamu bisa berbuat seenak hatimu. Perlakuanmu tadi sangat menyakitkan. Bukan hanya tubuhku, tapi juga hatiku."

"Cerewet. Keluar kamu. Aku mau tidur!" Dia memerintah sesuka hati.

Aku berusaha turun dari ranjang masih dalam kondisi tak mengenakan pakaian.

"Tutup matamu! Jangan lihat!" Aku urung berjalan saat melihat Hadi ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
tetnyata kau sama aja nadia,wanita gila sentuhan.tak cinta tpi ingin juga di cocok tanamkan
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
pelacur lebih berharga dari kau nadia. kau sampah banget. mau aja diperlakukan seperti itu. mungkin kau g kebagian harga diri dan martabat. nadia anjing!!!
goodnovel comment avatar
Ana💞
lirik lagu manis manja group ......... haahaahaa...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status