Para penduduk Desa Silas mengungkit 3 hal. Pertama, mengenai adopsi. Wanda ingin mengadopsi Lucky, lalu pacar Wanda juga datang.Kedua, menonton layar tancap. Pacar Wanda membawa seseorang untuk memasang layar tancap agar para penduduk bisa menonton. Kala itu, semua penduduk di desa sangat miskin sehingga tidak mampu membeli televisi. Mereka sangat antusias karena itu adalah pertama kalinya mereka menonton.Ketiga, hujan lebat. Sewaktu Wanda hendak membawa Lucky, turun hujan lebat yang hampir mengakibatkan longsor. Situasinya sangat mengerikan.Braden dan kedua adiknya tahu masalah adopsi dan hujan lebat. Yang harus diperhatikan adalah masalah menonton layar tancap.Para penduduk mengatakan orang yang memasang layar tancap dibawa oleh Darman dan seumuran dengannya. Orang itu pasti berasal dari kota karena penampilannya sangat rapi dan modis.Pada malam hari, orang itu memasang layar tancap untuk penduduk. Pagi harinya, dia memfoto penduduk dan anak-anak. Dia juga merekam berbagai tempa
Pengawal yang diutus Caden untuk melindungi Braden dan kedua adiknya segera mengikuti mereka.Hayden mengejar Samuel sampai lantai paling atas dan berujar dengan ekspresi muram, "Pak Samuel, aku mengenalimu! Jangan kabur lagi! Aku akan terus mengejarmu sampai ke rumahmu! Kamu mau aku bertanya padamu di depan Baby?"Samuel terdiam. Braden dan Rayden yang sudah datang terkejut saat melihat Samuel. Mereka tidak menyangka Samuel akan muncul di sini.Hari ini, Samuel membawa Baby pulang. Dia sangat menyukai Baby, jadi dia pasti tidak keluar dan fokus menemani Baby."Kamu yang memukul Wesley?" tanya Hayden.Samuel tidak menjawab pertanyaan Hayden. Dia melirik pengawal di belakang anak-anak, lalu berucap pada anak-anak, "Aku nggak ingin berkelahi dengan kalian. Jangan desak aku."Hayden marah-marah, "Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan? Waktu itu Wesley juga ada di Desa Silas. Dia pasti tahu banyak hal. Kamu ...."Braden menyela, "Kamu yang menyelamatkan Wesley, 'kan?"Hayden terbelalak, s
Samuel membentak, "Minggir!"Caden melirik Samuel sekilas, lalu mengabaikannya dan menghampiri ketiga anaknya. Caden bertanya, "Apa kalian baik-baik saja? Kalian terluka, nggak?"Braden dan Rayden menggeleng. Hayden marah-marah, "Kita datang terlambat, Wesley sudah telanjur dihajar! Entah dia masih bisa bangun atau nggak! Kalau dia nggak bisa bangun, kita kehilangan petunjuk lagi!"Caden mengusap kepala Hayden dengan lembut dan membalas, "Nggak apa-apa."Kemudian, Caden melihat Samuel dan berucap dengan dingin, "Kamu dengar rekaman suara dulu. Ini rekaman suara orang tua asuhmu."Samuel menghentikan langkahnya dan memandang Caden dengan ekspresi terkejut. Caden mengeluarkan alat perekam suara, lalu memutar rekaman suara di depan Samuel.Suara orang tua asuh Samuel yang emosional terdengar di lantai paling atas gedung. "Kami juga nggak tahu apa yang terjadi waktu itu, jelas-jelas sebelumnya Lucky ingin mengikuti Bu Wanda pergi. Dia sangat senang saat tahu Bu Wanda ingin mengadopsinya. B
Orang tua asuh Samuel meneruskan, "Bu Wanda dan pacarnya mencari Lucky di desa selama 2 hari, tapi nggak menemukannya. Penduduk desa bilang Lucky pasti nggak mau ikut mereka makanya sengaja bersembunyi. Dua hari itu Bu Wanda hampir gila, dia nggak makan dan minum. Dia terus mencari Lucky.""Mereka juga pergi mencari Lucky di gunung, tapi mereka bahkan nggak menemukan jasad Lucky! Bu Wanda juga tiba-tiba pingsan saat mencari Lucky. Pacar Bu Wanda yang panik segera membawa Bu Wanda ke klinik," lanjut orang tua asuh Samuel.Mereka menambahkan, "Setelah itu, pacarnya membawa Bu Wanda ke rumah sakit di kota karena fasilitas di klinik terbatas. Tapi, mereka nggak pernah kembali lagi. Waktu itu, kami yang sudah mendapatkan uang nggak berpikiran untuk mencari Lucky lagi. Kami langsung meninggalkan Desa Silas ...."Hari ini, Caden sedang membicarakan masalah agrowisata dengan polisi saat Braden menelepon. Mereka juga membicarakan Samuel dan Desa Silas.Polisi mengatakan mereka baru menangkap se
Apa yang sebenarnya terjadi malam itu? Jelas-jelas Darman akan menjadi ayah Samuel, kenapa Samuel bisa begitu membenci Darman? Semua pasti ada penyebabnya, tidak mungkin Samuel membenci Darman tanpa sebab.Kejadian yang mengerikan itu terlintas di benak Samuel. Dia mulai gemetaran, gelisah, dan kesulitan bernapas. Samuel merasa seolah-olah dirinya dicekik, seperti malam itu.Seketika, Samuel seperti kembali ke kejadian malam itu. Hujan turun sangat deras. Darman sangat mirip dengan Tony. Jadi, Samuel langsung teringat Tony dan kejadian di studio begitu melihat Darman.Samuel merasa takut dan juga benci. Dia bersembunyi seharian. Malam harinya, Samuel baru memberanikan dirinya untuk mencari Wanda.Samuel masih kecil sehingga tidak mampu membalas dendam, tetapi dia tidak mungkin mengabaikan Wanda. Samuel ingin menceritakan pengalamannya kepada Wanda agar Wanda bisa menjauhi orang jahat.Namun, Samuel bertemu Darman di jalan. Darman memakai jas hujan hitam dan kepalanya ditutupi tudung ja
Pria yang mencekik Samuel mulai menganiayanya. Saat merasakan sakit yang menusuk, Samuel langsung merasa putus asa. Dia merasa dirinya masuk ke jurang penyiksaan.Di dasar jurang itu seperti ada banyak iblis yang mengamatinya dengan mata memerah sambil tertawa sinis. Mereka seperti menyambut Samuel masuk ke neraka.Kala itu, Samuel merasa kesakitan dan juga ketakutan. Namun, dia masih berusaha memberontak. Samuel teringat Wanda pernah berkata, "Kita cuma hidup sekali, kamu bisa menjadi orang baik atau jahat. Tapi, kalau mau hidup bebas, kamu harus menjadi orang baik.""Karena orang baik baru bisa hidup tenang dan menunjukkan jati diri tanpa terikat oleh apa pun. Orang jahat akan hidup gelisah seumur hidup, hidup mereka juga sangat lelah. Jadi, jangan jadi orang jahat demi kebahagiaan diri sendiri," lanjut Wanda.Itulah sebabnya Samuel tidak ingin menjadi orang jahat. Dia ingin menjadi orang baik yang hidup tenang. Samuel ingin meminta tolong, tetapi tidak bisa bersuara.Samuel hanya bi
Namun, Samuel tidak ingin langsung menghabisi Caden. Dia tidak yakin dirinya mampu menghabisi Caden. Hanya saja, dia tidak pernah berpikiran untuk langsung menghabisinya.Samuel ingin menyiksa Caden secara perlahan, seperti waktu Darman menyakiti Samuel dulu. Samuel menculik anak Caden, lalu membuat Rayden mengalami penyakit mental yang parah dengan bantuan Tony. Dengan begitu, Caden akan merasa sakit hati.Samuel juga ingin memperalat Naomi dan Baby untuk menyakiti Caden. Dia akan melakukan apa pun untuk membuat Caden sakit hati.Alhasil, sekarang Samuel diberi tahu dia membenci orang yang salah. Dulu, orang yang membawa Samuel ke gunung dan mengubahnya menjadi iblis bukan Darman, melainkan orang yang menyamar menjadi Darman.Ternyata Samuel membalas dendam pada orang yang salah. Dia membalas orang yang menyelamatkannya. Musuh Samuel yang sebenarnya masih hidup dengan tenang, mungkin dia diam-diam mengamati Samuel dan mentertawakannya.Samuel yang merasa tidak berdaya tertawa, lalu di
Tiba-tiba, turun hujan lebat. Samuel tumbang. Dia merentangkan kedua tangannya sambil memandangi langit. Samuel membiarkan air hujan membasahi tubuhnya.Air mata Samuel terus mengalir. Mungkin karena sudah merasa lelah, Samuel tiba-tiba ingin beristirahat.Samuel memejamkan matanya dan membatin, 'Tuhan, apa kamu sudah puas menyakitiku begitu dalam? Apa kesalahan yang pernah kuperbuat di kehidupan sebelumnya sehingga sekarang hidupku begitu menderita?'Waktu terus berlalu. Ponsel Samuel terus berdering. Namun, dia sama sekali tidak menjawab panggilan telepon.Saat mendengar nada dering khusus untuk Baby, Samuel baru membuka matanya. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu duduk. Samuel menyeka air hujan di wajahnya dan menjawab panggilan telepon, "Halo?"Suara Samuel serak dan bergetar, seperti anak kecil yang ditindas tiba-tiba ditelepon orang tuanya. Baby bertanya, "Papa, sekarang turun hujan lebat. Kamu bawa payung, nggak?"Hati Samuel luluh. Sepertinya Baby adalah satu-satunya orang yan
“Tutup mulutmu!” sela Naomi lantaran tidak ingin mendengar ucapan Leon lagi.“Saat di rumah sakit waktu itu. Aku sudah ngomong sangat jelas sama kamu. Apa kamu melakukannya demi aku? Kamu melakukannya demi diri kamu sendiri!”“Kamu jangan pakai alasan demi kebaikan orang lain untuk membersihkan semua perilaku kotormu! Kamu selalu mengatakan kamu suka sama aku. Apa yang kamu sukai dari aku?”“Kalau kamu benar-benar memikirkan aku, kamu juga nggak akan melakukan hal buruk, membohongi perasaan cewek, memonopoli kekayaan Keluarga Nandara, melakukan perdagangan manusia, bahkan merencanakan penyebaran virus, lalu menjual obat penawar ….”“Semua masalah ini membuktikan betapa berengseknya kamu! Sekarang aibmu sudah terbongkar. Nggak akan ada yang melihat sandiwaramu lagi. Kamu juga mesti sadar.”“Kamu melakukan semua hal buruk itu juga karena kamu berengsek, kamu itu jahat dan beracun! Nggak ada hubungannya sama orang lain! Aku tegaskan sekali lagi, jangan katakan kamu menyukaiku, aku jijik!”
“Astaga! Aku hampir terlambat. Aku nggak ngobrol lagi sama kamu. Aku mesti segera absensi. Mengenai masalah anak-anak, kamu nggak usah khawatir. Ada aku yang akan menjaga mereka.”Usai berbicara, Tiara menyapa Caden, lalu buru-buru berlari ke dalam taman kanak-kanak.Naomi menghela napas panjang, kemudian mengesampingkan pemikirannya.…Beberapa hari berikutnya, hari-hari dilalui dengan sangat nyaman.Anak-anak sibuk ke sekolah, Joseph dan Maria sibuk merenovasi rumah baru. Caden sibuk bekerja, sedangkan Naomi berusaha untuk meneliti pengetahuan pengobatan tradisional.Beberapa hari kemudian, di bawah kendali Robbin, obat penawar racun berhasil diteliti oleh Anton.Semua orang di dunia pengobatan bersorak kegirangan. Tidak ada yang mencurigai Nenek dan juga Naomi. Hasil akhir seperti ini sangatlah bagus, juga adalah hasil yang diinginkan mereka.Setelah mengantar anak pulang ke rumah, Naomi berencana lanjut meneliti ilmu pengobatan tradisional. Tiba-tiba dia malah menerima panggilan da
Caden takut Naomi akan menyalahkannya!Naomi memiliki prinsip dalam soal mendidik anak. Dia pasti menyayangi anak-anak, tapi tidak memanjakan mereka.Naomi juga sakit hati ketika melihat anak-anaknya menangis. Namun, Naomi tidak akan memanjakan mereka hanya karena mereka menangis.Nantinya anak-anak akan tumbuh menjadi orang berguna atau orang tidak berguna, semua itu tergantung pada pendidikan dan bimbingan orang tua.Caden, Joseph, dan Maria berdiri di samping, menatap Naomi yang sedang menenangkan si kecil. Hanya saja, tidak ada yang berani mengutarakannya.Suara Naomi paling besar dari keluarga mereka, terutama dalam soal pendidikan anak-anak. Naomi memiliki suara yang besar!Untung saja Naomi mempelajari psikologis anak, apalagi dengan bantuan Braden, Hayden, dan Jayden, akhirnya Baby pun menenangkan dirinya.Baby masih terisak-isak. “Kalau begitu … Mama mesti ingat, ya. Jangan lupa untuk jemput aku.”“Emm! Mama nggak bakal lupa. Mama janji!”“Mama … Mama mesti datang awal untuk j
Saat Naomi dan Caden meninggalkan rumah sakit, waktu sudah subuh.Kondisi Anton sudah membaik. Dia hanya pingsan karena emosi tinggi saja. Ada Robbin yang sedang merawatnya.Setelah meninggalkan rumah sakit, Naomi baru membaca pesan dari Camila. Pesan itu dikirim Camila pada setengah jam lalu.Tiara sudah tidur. Camila menyuruh Naomi untuk segera istirahat setelah urusannya selesai. Naomi tidak perlu khawatir. Demi tidak mengganggu waktu istirahat Naomi, juga mempertimbangkan anak-anak akan sekolah besok pagi, Naomi pun tidak kembali ke Vila Anggara. Dia langsung menyuruh Caden untuk mengendarai mobil pulang ke rumah.Saat di perjalanan, Naomi melihat ke luar jendela dengan menghela napas panjang.Caden bertanya, “Apa kamu merasa penat?”“Bukan ….” Naomi menghela napas panjang lagi, lalu melihat ke sisi Caden dan berkata, “Tiba-tiba aku memahami Nenek. Pantas saja Nenek sudah setua itu, tapi masih saja khawatir dengan perkembangan dunia pengobatan. Sekarang boleh dikatakan Pak Anton me
Setelah Naomi ditahan, Salvia akan memanfaatkan hubungan dan kekuatan Keluarga Salvia untuk menjatuhkan kesalahan kepada Naomi!Asalkan Naomi terbukti bersalah, siapa pun tidak bisa menyelamatkannya!Naomi tahu apa yang sedang dipikirkan Salvia. Dia menggigit bibirnya dan menjulingkan bola matanya. Dia memalingkan kepalanya berbicara kepada polisi, “Aku difitnah. Aku juga ada bukti.”Naomi membuka rekaman pembicaraan Salvia dan dirinya. Ada juga rekaman CCTV ruangan rapat sehari sebelum mereka menggunakan ruangan. Rekaman itu adalah pemberian Robbin. Dengan adanya bukti-bukti ini, semuanya akan lebih tepercaya daripada para saksi mata yang dicari Naomi!Saat Anton melihat rekaman mencuri sampel virus, dia merasa syok hingga tidak bisa bernapas dan juga berkata-kata.Begitu pula dengan Salvia, dia juga merasa sangat syok. Beberapa saat kemudian, dia baru berkata, “Palsu! Semua itu palsu! Jelas-jelas CCTV malam itu rusak. Bagaimana mungkin kamu bisa punya rekaman CCTV? Video ini pasti p
Naomi melihat ke sisi Anton yang mengerutkan keningnya, dia pun berkata, “Kalau aku dibuktikan bersalah, aku juga bersedia untuk menerima hukuman. Aku akan terima semua hukuman yang mesti aku tanggung. Aku juga nggak akan biarkan Caden dan ayahku untuk memperbesar masalah!”Anton menatap Naomi dengan ekspresi kalut. Dia mengerti Naomi bisa berbicara seperti ini supaya dia bisa menunjukkan sikapnya.Tatapan Anton ketika melihat cucu perempuannya kelihatan ragu. “Salvia, masalah ini sangat serius. Kalau sampai kamu berbohong, kamu pasti akan menerima hukuman. Kakek nggak akan membelamu! Kakek tanya sekali lagi, apa kamu berbohong?” Anton langsung bertanya secara langsung.Sengaja menyebar virus ke tim medis adalah perbuatan yang sangat keji! Perbuatan itu bukan hanya merugikan tim medis, bahkan akan mengancam keselamatan negara.Bagaimanapun juga, jika sampai virus itu tersebar, manusialah yang akan menjadi korbannya. Seandainya Salvia tidak berbohong, riwayat Naomi pun akan berakhir! Se
Naomi menghela napas panjang. Namun begitu kepikiran soal virus, perasaannya pun terasa tertekan. Sebab, di hadapan virus, nyawa manusia sangatlah lemah!Meskipun bisa diobati, kondisi tubuh juga sudah rusak. Saat terinfeksi virus, mereka akan merasa sangat menderita. Setelah sembuh, tetap ada risiko efek sampingnya.Naomi kepikiran lagi dengan kabar monyet-monyet yang membawa virus dan melarikan diri dari Negara Amuriko baru-baru ini, membuatnya merasa marah sekaligus pusing.Ada orang yang menghormati kehidupan, tetapi ada juga yang menginjak-injaknya!Naomi menoleh ke Caden dengan sikap tegas, “Kalau situasinya sulit diatasi, jangan lagi menyembunyikannya dariku. Bagaimanapun juga, kita nggak boleh membiarkan Salvia naik ke posisi itu!”Naomi lebih memilih identitasnya terbongkar daripada membiarkan Salvia menjadi ketua Asosiasi Medika!Jika setelah Anton pensiun nanti, tidak ada yang pantas menggantikan posisi beliau, Naomi lebih memilih untuk menduduki posisi itu sendiri!Sebab, S
“Apa yang terjadi?” tanya Caden.Robbin berkata dengan gusar, “Naomi nggak bisa terlepas dari masalah virus! Salvia memang sudah gila! Dia malah lapor polisi. Katanya Naomi sengaja meracuni mereka. Polisi sudah memulai pemeriksaan. Nggak lama kemudian, seharusnya Naomi akan ditelepon.”Raut wajah Caden berubah serius. “Mereka lapor Naomi ke polisi?”“Emm!”“Apa dia punya bukti?”“Katanya ada, tapi mengenai bukti apa yang ada di tangannya, aku juga nggak tahu. Dia sangat mewaspadaiku.”“Aku mengerti.”Baru saja Caden memutuskan panggilan, Naomi pun menerima panggilan dari pihak kepolisian ….Pada jam 7 malam, mereka sekeluarga kembali ke kota.Joseph dan Maria telah mengetahui Naomi sedang ada urusan. Mereka pun membawa anak-anak pulang untuk beristirahat.Naomi membawa Tiara untuk mengobati kakinya, lalu mengantarnya ke rumah Camila. Saat di perjalanan, Camila mengirim pesan kepadanya.[ Tiara nggak berhenti menangis. Apa Andrew nggak akan kembali lagi? ]Naomi mengerutkan keningnya, l
Andrew terdiam sejenak, lalu menyimpannya.Tiara segera berkata, “Kalung itu sudah aku pakai dari kecil. Kalung itu sangat penting bagiku. Jangan sampai kamu menghilangkannya! Kamu mesti balikin ke aku! Setelah misimu selesai, kembalilah, lalu kembalikan kalung itu kepadaku!”Andrew tidak menjawab. Dia menutup pintu mobil dengan paksa. Mesin mobil dinyalakan. Mobil pun melaju pergi. Andrew memang dingin dan tidak punya hati!Setelah mobil menjauh, Andrew baru mengintip melalui kaca spion tengah. Saat ini, Tiara masih berdiri di tempat dengan menangis. Dia kelihatan mirip dengan anak-anak saja.Kening Andrew berkerut. Dia mengalihkan pandangannya untuk melihat kalung di telapak tangannya, kemudian memasukkannya ke dalam kantong.Saat meninggalkan arena ski, kebetulan Andrew bertemu dengan para gadis yang menindas Tiara.Mereka sudah melepaskan perlengkapan ski, bersiap-siap untuk meninggalkan tempat.Mereka semua mengenakan pakaian yang norak dengan rambut yang dicat dengan warna norak