Share

Pernikahan Thalita dan Bagas

Satu minggu telah berlalu. Setelah Sadewo menjebloskan Darren ke dalam penjara, justru tidak membuatnya tenang. Hampir setiap malam ia tidur dalam gelisah. Tidak hanya Darren yang masuk bui, tetapi beberapa orang dari pihak kontraktor pun berstatus tersangka karena dianggap lalai.

"Papi kenapa, sih? Mami perhatiin seperti ada beban. Seperti ada masalah. Coba cerita sama Mami," kata Olivia.

Wanita paruh baya itu beranjak untuk mengambil minuman dingin di kulkas yang ada di kamar.

Sadewo bangun dan duduk bersandar. "Entahlah, aku merasa bersalah kepada Darren."

Olivia terbelalak. "Sejak kapan Papi peduli dengan nasib orang yang memang bermasalah?"

"Sejak aku bertemu dengannya. Kau tau ... dia mirip sekali denganku. Kata orang lain pun begitu. Bahkan ada yang bilang dia lebih pantas menjadi putraku daripada Bagas."

Uhuk!

Olivia tersedak. Dalam hatinya bermonolog, "Apakah dia putra dari ... ah, tidak mungkin!? "

"Ck! Hati-hati kalau minum."

Sadewo mengembuskan napas kasar, lalu berkata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status