Share

Ceraikan Aku

Aku dan Mas Dewa menyusuri koridor rumah sakit menuju area parkir. Pasien dan petugas rumah sakit sudah mulai ramai lalu-lalang karena hari sudah semakin siang. Beberapa karyawan rumah sakit berpakaian seragam mengangguk ramah pada kami.

Sepanjang jalan Mas Dewa tak banyak bicara. Wajahnya sangat tegang. Berkali-kali dia menghempas napas dengan kasar. Matanya nyalang menjelaskan aura kemarahan yang begitu mengguncang. Sementara aku hanya bisa mengimbangi langkah cepatnya dalam diam.

Saat ini aku tak ingin bicara apapun. Mas Dewa mengetahui hasil test ini dengan sendirinya tanpa sengaja. Sejak awal sedikitpun tak ada niatku untuk memberitahukan hal ini padanya. Karena menurutku dia tidak akan mungkin percaya begitu saja. Namun Tuhan berkehendak lain. Ini adalah caraNya agar Mas Dewa tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Saat sampai di parkiran, Mas Dewa membukakan pintu mobil untukku. Kemudian dia memutar, lalu masuk dan duduk di kursi pengemudi.

Mas Dewa tak langsung menyalakan mesin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dyah Astri Andriyani
kok per bab isinya cuman dikit ya?? rugi kalo misal bacanya harus beli koin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status