Royal Knights adalah sebuah Organisasi Besar dan Rahasia yang sudah ada dan berdiri sejak lama di Dunia ini. Di buat sejak Ratusan Tahun yang lalu, ketika Dunia masih dalam keadaan terpecah-pecah, diluputi oleh sistem Monarki Oligarki, dengan istilah lain masih menganut Sistem Kerajaan. Organisasi ini didirikan oleh para Raja, Bangsawan dan para Pemimpin terdahulu sebagai Satuan Divisi Khusus Perlindungan bagi para Raja, Bangsawan dan Keluarganya, juga sebagai Benteng perlindungan Kerajaan atau Negara dari hal-hal yang bersifat korosif dan mengganggu, baik itu pada Kestabilan Politik, maupun Kedaulatan Negara. Namun seiring berjalannya waktu dan kemajuan jaman yang sangat cepat, dari mulai kemajuan teknologi yang sangat pesat dan perubahan besar Ideologi di seluruh dunia, menjadikan Organisasi ini seolah menghilang dan tenggelam secara misterus. Dan lambat laun digantikan dengan pertahanan yang lebih modern seperti para Agen Spionase, para Pasukan Khusus serta kecanggihan Senjata ber
Kampus hari ini nampak sangat ramai. Dari mulai pintu gerbang hingga menuju lapangan utama, terlihat cukup padat. oleh orang-orang. Selain para pengunjung yang sengaja datang, yang sebagian besar di dominasi oleh Mahasiswa dan anak-anak muda, di kanan kiri nampak berjajar orang-orang berpakaian jas hitam dengan kemeja putih berdasi yang juga berwarna hitam. Mereka terdiri dari pria dan wanita, berjumlah sekitar lebih dari dua puluh orang. Sebagian nampak terlihat sangat sibuk sambil memegang walki talky masing-masing. Beberapa diantaranya nampak aktif memeriksa setiap orang yang datang melewati gerbang Kampus. Bahkan para mahasiswa pun tidak ada yang luput dari pemeriksaan mereka semua nya. Langit yang keheranan pun harus mengikuti prosedur yang sama. Dia baru bisa diizinkan masuk ketika seluruh tubuhnya sudah lolos 'di geledah' dan dianggap 'clear' oleh mereka. "Hei, Langit! Kemarilah!" seseorang memanggilnya di keramaian. Langit langsung tersenyum mengenalinya. "Cahyo, apa k
Agenda pertemuan Menteri Investasi, Prof Doktor Gunawan Panis dan Menteri Investasi Jepun Akita Hanasaki berlangsung sesuai jadwal dengan agenda Kerja sama Penanaman Modal dan Investasi untuk Infrastruktur, Pendidikan, Sosial Budaya serta Pertahanan dan Keamanan. Akita Hanasaki dan puterinya Yumi Hanasaki sengaja memilih Universitas Wangsa Sanjaya sebagai tempat pertemuan Bilateral ini dikarenakan satu hal, dia ingin mengenal lebih dekat sosok viral yang selama ini sukses menjadi trending topik selama beberapa minggu terakhir. Langit! Bukan tanpa alasan mereka ingin bertemu dengan Langit. Keduanya mempunyai agenda tersendiri yang akan dijalankan untuk kedepannya dengan segera. Berawal dari ketidak sengajaan Yumi yang mendapat cuplikan Video Amatir di NewTube, dengan subsriber lebih dari dua puluh juta orang, dan ditonton sebanyak lima puluh juta kali dalam tempo satu bulan, menjadikan Yumi seperti terhipnotis, layaknya seorang penyelam yang menemukan Mutiara di Palung Samudera
Langit terkejut bukan main. Adrian lebih-lebih lagi! Apa yang dilakukan oleh Nadine benar-benar diluar dugaan mereka! "Na.. Nadine? Apa yang kamu lakukan?" tanya Langit gugup. "Aku melakukannya karena aku suka, apa aku salah?" jawab Nadine santai. "Ya, jelas salah. Orang ini akan makin membenciku, apa kamu sengaja ingin aku sama dia berantem ya?" keluh Langit agak kesal. Nadia hanya mengulum bibirnya. Paras cantiknya memerah. Ide konyol itu terlintas begitu saja di benaknya. Dia memang kesal dengan Adrian. Dan menurutnya Langit adalah orang yang cocok untuk membuat Adrian marah! "Aku minta maaf Langit, aku gak bermaksud seperti itu. Aku hanya kesal dan benci dengan orang ini!" "Itu hak kamu, tapi tolong jangan bawa-bawa aku. Aku capek jadi bahan konflik. Baiknya kita sudahi ini, dan segera temui mereka!" Langit mengingatkan. Nadin menunduk, merasa bersalah. "Aku tidak terima kelakuanmu Nadine! Aku akan pastikan dia menderita! Lihat saja!" hardik Adrian penuh emosi. D
Semua orang menoleh ke arah sumber suara. Disana ada seseorang yang tiba-tiba berdiri dan melakukan interupsi. Semua tercengang! Nadine! "Sial, kita keduluan!" bisik Gavin. Farell segera menyikutnya. "Jangan berisik bodoh! Itu lebih baik, kufikir memang dia yang lebih cocok meladeni ayahnya sendiri dari pada kamu!" bisik Farell mengingatkan. "Hei, siapa yang menyuruhmu bicara? Apa kamu tidak tahu forum seperti apa ini? Apa kamu sadar sedang berbicara dengan siapa disini?" "Tapi, Aya.. Tuan Menteri..." "Dengar! Jangan bikin statment yang aneh dan kontroversi, hingga bisa memancing kekeruhan di forum yang besar ini! Jangan membuatku malu! Atau kamu sebaiknya keluar saja dari sini!" ujar Menteri Gunawan Panis keras. "Tapi dia benar Pak Menteri, kenapa anda harus mengorbankan teman kami untuk memuluskan rencana anda? Dengan dalih kepentingan negara, apa itu tidak terdengar absurd? Apa anda tidak sadar, itu sama halnya anda dengan sengaja melanggar hak asasi dia sebagai seorang
Pintu besar setinggi enam meter dengan lebar empat meter di ruangan Aula Rektor itu tiba-tiba saja terhempas dan runtuh, seolah di terjang puluhan Bison. Bersamaan dengan pintu yang di dobrak dengan kuat, beberapa orang berpakaian jas hitam ikut terbawa terbang sambil sama- sama berteriak kesakitan. Ssolah mereka adalah daun-daun kering yang ringan tertiup oleh angin. Debu tebal ikut mengepul menerbangkan mereka, orang-orang berpakaian hitam tersebut terhempas dan jatuh tumpang tindih bergulingan di lantai, sebagain dari mereka nampak mengerang kesakitan, sementara sebagian lagi koma! "Apa-apan ini? Apa yang terjadi? Kenapa mereka bisa...""Ayah, bukankah itu Adrian dan anak-anak buahnya?" teriak Nadine tanpa sadar memanggil sang Menteri dengan sebutan ayah."Kamu benar, ada apa dengan mereka?" Menteri Gunawan Panis sangat terkejut. "Kita kedatangan tamu tak di undang! Adrian, bangunlah! Jangan bikin malu!" teriak Sang Gubernur.Adrian adalah Kepala Staff Keamanan dari Gubernur y
"Ada dua hal yang sebaiknya kamu hindari, dan usahakan jangan sampai berseberangan jika kamu ingin tetap berada di jalan ini. Pertama, Royal Knight dan yang kedua adalah Golden Table!" "Khusus untuk yang ke dua ini, mereka adalah orang-orang yang sangat memiliki pengaruh di muka bumi. Keberadaan mereka bisa menjadi anugerah, namun bahkan bisa juga menjadi musibah, terutama bagi siapapun yang siap berseberangan dengannya. Baik itu individu, kelompok, komunitas, sekte, oganisasi, bahkan sebuah negara!" "Golden Table adalah kumpulan dua puluh satu orang terhebat yang mempunyai pengaruh luar biasa, sebagai sebuah Perwakilan Aliansi Dua Puluh Satu Kerajaan yang masih tersisa di muka bumi ini. Jika Amerika memiliki Nato, dan Rusia memiliki Sekutu CSTO, maka Dua Puluh Satu Kerajaan yang tersisa di muka bumi membentuk Golden Table sebagai sebuah Organisasi Independen tertinggi yang ikut menjaga stabilitas dan kondusifitas perdamaian Dunia, serta hal-hal yang bersifat sangat fundamental, sepe
Kedua tangan besar milik Bullock bergerak ke depan dengan posisi meninju, lalu dengan cepat kedua tangannya berubah arah ke samping kiri dan kanan seperti sedang merobek sesuatu! Efeknya sungguh luar biasa! Hiroshi yang tepat berada di depan, seketika merasakan adanya sebuah serangan tenaga dalam yang kuat dan mendekat dari tinju milik Bullock, Namun dengan keyakinannya dia hantamkan Double Stick miliknya yang juga telah diisi dengan tenaga dalam untuk melawan kekuatan Bullock yang tiba-tiba saja datang mengcounter serangannya. Bukk! Bukk! Bukk! "Aahhkkgh..." Kedua anak buah Hiroshi terpental dengan hebat ke belakang. Keduanya meraung kesakitan, sementara pedang Katananya milik mereka patah jadi dua dan ikut terbang dengan cepat, lalu menancap di dinding dan eternit ruangan. Hiroshi ikut merasakan hal yang sama, kekuatan besar itu membuat Double Stick miliknya terlepas dari genggamannya dan tubuhnya ikut terhempas ke belakang, kekuatan tinju jarak jauh milik Bullock tida
"Aku tidak punya niatan seperti itu, pakailah ini!" Langit dengan cepat melwpas baju panjangnya dan melemparkannya ke arah sang gadis. "Ka..Kamu..." Mata gadis itu terbelalak, bukan karena dia kaget diberi pakaian oleh Langit, melainkan dia terpesona dengan postur tubuh Langit yang bidang, kekar dan berotot. "Pakailah cepat! Dan kamu Prajurit...Cepat alihkan pandanganmu darinya, atau kamu tidak akan bisa melihat lagi untuk selamanya! " Langit mengancam sang Letnan ynag sejak tadi asik memperhatikan sang gadis. "Si..Siap Tuan...!" sang Letnan langaing mwnutup mulutnya denvan kedua tangannya. Namun sesekali merenggangkan jarinya diantara matanya. "Sepertinya aku harus mengambil kedua matamu..." "Siap. Maaf...Tuan!" sang Letnan secara spontan berbalik. Takut dengan ancaman Langit. "Pakailah cepat, sebelum para Prajurit ini bangun!" perintah Langit pada sang Gadis. Mau tidak mau dia mengambil baju Langit yang tergeletak di tanah, lalu mengambilnya perlahan. "Aku tidak akan
Di antara kebingungannya, Langjt segera menghindar dari serangan cepat sang gadis. Beberapa kali tebasannya hamoir saja melukai titik-titik vital di tubuh Langit. Ternyata Gadis ini sangat mahir menggunakan pedang. Gerakannya yang gemulai namun cepat mau tidak mau membuat Langit berfikir, bagaimana bisa gadis sehebat ini tertangkap oleh Prajurit biasa macam mereka. "Kenapa selalu menghindar? Bukankah tadi kamu bisa menumbangkan mereka dengan mudah?" tanta gadis itu di sela serangannya."Apa kamu tidak tega menyerang wainta? Dasar bodoh! Aku tidak akan bersimpati karena kamu sudah menolongku! Karena sejatitnya, kamu adalah musuh terbesarku!" ujar sang gadis sambil menaikan tensi serangannya. Membuat Langit sedikt kerepotan."Tuan, jangan ragu untuk membunuhnya! Dia bukankah wanita biasa! Dia adalah Iblis yang telah membantai satu Desa! Jangan kasih ampun!" teriak sang Letnan dari kejauhan. "Oh, benarkah itu? Apa kamu memang seperti itu?" tanya Langit sambil terus menghindari hujan s
"Apa-apaan ini? Apa mereka sedang syuting Film Kolosal?" fikir Langit sambil terkejut. Sekitar seratus meter di depannya, Langit melihat puluhan orang tengah menyeret seorang wanita muda dengan menggunakan Kereta yang ditarik oleh dua ekor Kuda. Beberapa orang bertampang garang, dengan out fit lengkap seperti layaknya Pasukan Berkuda Kerajaan abad Pertengahan, lengkap dengan senjatanya, nampak ikut berteriak sambil tertawa penuh kesenangan. Seolah-olah mereka sedang melakukan permainan yang mengasyikan. Menyeret tubuh orang dengan Kuda! Langit masih mengamatinya dengan seksama. Jika ini sebuah frame dalam adegan Film, maka mereka semua jelas melakukannya dengan sangat baik dan profesional. Dia juga sama sekali tidak akan ikut campur. Tapi jika apa yang sedang mereka lakukan adalah asli alias bukan adegan film maka bisa di pastikan mereka adalah Pasukan Bar-bar yang sadis dan keji, karena telah melakukan tindakan yang sewenang-wenang dengan mempermainkan nyawa seorang manusia! L
Tiga bulan semenjak 'meninggalnya' Kadet Langit, di Akademi terjadi beberapa perubahan Kebijakan yang cukup Signifikan. Beberapa Aturan yang dulu sempat di hapus, kini diangkat dan dijadikan sebuah Kebijakan kembali. Salah satunya adalah mewajibkan semua kadet itu mendaftar menjadi seorang Ksatria Hollyman! Sementara Ketua Perwakilan Ras Manusia secara Aklamasi digantikan oleh Hazel, yang mendampingi Casandra Cyrus, sang Putri Pengendali Es. Adalah Lord Macros Gigantika yang berperan di belakang layar untuk membasmi Angels of Eye, berjuang selama hampir dua bulan ini mencari dimana letak keberadaan dan Markas Angels of Eye alias Mata Malaikat. Puluhan orang yang terindikasi langsung di tangkap dan di adili. Simpatisan yang berusaha membela mereka ikut terseret dan dihukum dengan berat. Beberapa pertempuran pecah di berbagai tempat. Namun di karenakan Hollyman dalam kondisi siap tempur, banyak Anggota Angels of Eye yang menjadi korban. Mereka dihancurkan tanpa belas kasih. Bahka
"Itu adakah Pusaka yang berasal dari Dimensi kami. Hanya beberapa Necromenger Murni yang bisa memilikinya. Dan mereka adalah para Necromenger terpilih. Karena Pusaka Batu Bintang merupakan simbol dari Keagungan, Kehebatan, Kekuatan, dan juga Kekuasaan Bangsa kami!""Necromenger, apa kalian adalah salah satu Ras yang ada di Dunia ini, ataukah....""Apa kamu fikir kami adalah bagian dari kalian? Para Manusia, Goblin, Elf dan Troll? Tentu saja bukan! Ya, asal kamu tahu, aku bukanlah bagian dari dimensi kalian. Aku datang jauh dari Dimensi lain di Planet terjauh, yang mengembara dan terdampar di sini. Kami adalah Bangsa yang memiliki Peradaban dan Teknologi lebih hebat dari kalian. Namun, seperti di Dunia kalian, kami memiliki Konflik besar hingga akhirnya harus pergi mennggalkan Tanah Kelahiran kami sendiri. Asal kamu tahu, tidak semua Bangsa Necromenger itu jahat. Kami juga memiliki apa yang kalian sebuat akal, hati, nurani, moral dan aturan yang selalu kami junjung tinggi. Namun kadang
Skip : Tiga Bulan Kemudian.Langit menatap Cakrawala di atas sana dengan perasaan senang sekaligus sedih. Barisan Awan yang nampak berarak, berjalan dengan lambat, dihiasi dengan semburat lidah Mentari yang mengintip malu, menghadirkan Siluet gradasi spektrum warna yang Indah. Pagi ini dia diizinkan keluar dari sebuah Gua besar di antara Teluk Karang besar yang memghadap Langsung ke Samudera Lepas.Dia tidak pernah keluar dari Gua itu sebelumnya, bahkan untuk mendekati mulut Gua saja dia dilarang keras melakukannya. Dia hanya diizinkan berada di Pelataran Gua besar beralaskan pasir putih dan beberapa karang, yang sesekali dimasuki oleh Abrasi Air Laut. Langit sejak awal menyadari dia berada di Gua di pinggir Laut, ketika dia merasakan bau garam yang cukup santar. Dia juga selalu melihat air masuk ke tempatnya berada, serta seringnya suara ombak yang keras menghantam karang. Akhirnya, setelah tiga bulan berlalu, Langkt bisa menikmati udara kebebasan yang ssbenarnya. Bau garam dan he
Beberapa hari sebelumnya, Langit merasakan suasana dan aura berbeda malam ini. Selain hawa dingin yang terasa mencucuk tulang sum-sum, dia merasakan keheningan yang sangat tidak biasa. Ketika di malam-malam kemarin Langit masih bisa mendengar suara binatang-binatang malam yang saling bersahutan satu sama lain, kini dia merasakan hal yang berbeda. Suara-suara koor nyanyian binatang itu tidak terdengar malam ini. Seolah mereka ikut tertidur lelap di pangkuan malam yang menurutnya lebih dingin dibandingkan malam sebelumnya.Dia baru menyadari bahwa tempatnya di sekap, terdiri atas puluhan ruang gelap yang semuanya di peruntukan sebagai sel. Dari keseluruhan sel itu, Langit sudah mengira bahwa dia tidak sendirian berada di sini. Dengan sedikit Kuasa yang dia miliki. Langit bisa merasakan ada beberapa orang disana yang memiliki nasib tidak jauh berbeda dengan dirinya. Namun Langit tidak bisa menebak dan mendeteksi dengan jelas sampai sejauh mana, karena dia merasa Kuasa Kekuatannya sa
Beberapa hari kemudian, Andromeda sang Mentor mengumumkan bahwa salah satu Ketua Perwakilan Kadet telah meninggal Dunia, saat menjalani masa hukumannya.Dan Prosesi pemakaman sengaja sudah dilakukan satu hari sebelumnya. Semua itu dilakukan karena untuk menghindari gejolak dan opini negatif bahwa kadet baru tersebut telah meninggal dengan cara yang mengenaskan.Ya, Langit, salah satu Kadet berbakat telah pergi untuk selamanya. Sebagian besar para Kadet sontak merasa terkejjut dengan berita duka cita dan sangat mendadak tersebut. Sebagian dari mereka merasa tidak percaya mendengarnya dan memganggapnya Hoax. Karena mereka telah rahu siapa Langit. Bagiamana Kehebatan dan Sepak Terjangnya. Sebagian lagi ada yang merasa acuh tak acuh bahkan senang dengan kepergiannya. Sebagaian lagi yang memang tidak mengenal sosok Langit, mereka menanggapinya secara datar dan tidak merasa terbebani sama sekali. "Tuan Langit, aku tidak menyangka sama sekali ... Hiks...Hiks...!" Zulaikha tidak kuasa mena
Andromeda memeriksa dengan teliti isi Penjara bercahaya suram tersebut. Ruang batu berukuran lima kali lima meter. Bak seorang Detektif, dia menyusuri setiap sudut dari ruang batu tersebut, lalu kembali sudut tengah, dimana bekas genangan darah dan seepihan daging serta tulang ynag nampak tercerai berai dan saling berceceran, mengeluarkan bau amis kemana-mana. Dia tidak menduga sama sekali, bahwa Kadet baru itu tiba-tiba saja mati dengan tubuh hancur dan luluh lantak tidak berbentuk, tanpa alasan yang jelas sama sekali. Dan yang paling penting, kenapa dia harus meninggal secara mengenaskan seperti itu? Apakah dia punya musuh di sini? Siapa manusianya yang telah tega melakukan hal tidak beradab dan mengerikan semacam itu? Bukankah kesalahan kadet ini tidaklah fatal? Kesalahan? Ya, Kadet ini memang telah melakukan sebuah kesalahan karena berani menginterupsi seorang paling berpengaruh di Akademi. Namun apakah hukuman ini setimpal untuk dosa yang sudah dia perbuat? Untuk sekedar di hu