Part 3
Aku Mimin Syahnidar anak tunggal dari pasangan Anton Syahnidar Dan Wiwit Kusumawati.
Orangtuaku sudah tiada saat aku berumur 10 tahun karena virus yang sedang melanda di negara ini bahkan di dunia, tidak heran kalau mereka bisa terserang virus itu sebab mereka adalah seorang dokter yang selalu berada di garda depan untuk menangani para pasiennya termasuk pasien yang terkena virus itu juga. Dan Tuhan sangat sayang pada orangtuaku, mereka kembali ke sisiNya di saat aku masih sangat membutuhkan mereka.
Aku terpukul, sangat sedih saat itu untung saja ada om dan tanteku adik dari papaku yang berbaik hati mau merawatku dan menyekolahkan aku sampai lulus S2. Beruntung om Hendra dan tante Naffa adalah orang yang berada bahkan bisa di katakan kaya raya jadi aku tidak kekurangan apapun di bawah naungan mereka. Setelah aku lulus S2 sebenarnya aku di tawari pekerjaan yang bergengsi di Amerika akan tetapi aku ingin membalas jasa om dan tanteku dengan mengurus bisnis mereka di indonesia.
Selang beberapa tahun umurku memasuki 25 tahun aku masih setia menjomblo karena memang aku tidak terlalu pusing tentang pasangan dan cuek bebek pada laki laki.
Di suatu hari saat aku masih makan malam di sebuah tempat yang sederhana ,biasanya sih kami manggilnya kucingan, ya aku makan di tempat sederhana ini walaupun sebenarnya aku mampu untuk makan di restoran mahal sekalipun karena tabunganku juga isi nya sudah triliyunan.yah memang termasuk orang kaya tapi aku suka kesederhanaan.Kekayaanku ini aku dapat dari warisan kedua orang tuaku, karena riwayat mereka adalah seorang dokter tidak di pungkiri kalau mereka memang kaya.selama aku mengurus bisnis om dan tanteku , di situlah aku menambah pundi pundi kekayaanku.
Makan malamku kali ini sungguh aku di kejutkan dengan kedatangan beberapa orang pengamen, dan penyanyinya sangat lihay bernyanyi sehingga aku kerap tertawa terpingkal pingkal karena memang nyanyiannya yang lucu.
Iya pengamen yang bernyanyi itu adalah mas Andra.
Sejak saat itu dia selalu mendatangiku untuk bernyanyi, lama kelamaan dia selalu datang sendiri dan mengobrol,yah saat itu aku sih ngobrol sekenanya tapi lama kelamaan nyaman aja ngobrol sama dia.selain pintar bernyanyi dia juga tampan.
Entah berapa kali kita ketemu di tempat yang sama,tiba tiba dia menyatakan perasaanya bahwa dia menyukaiku, akan tetapi aku tidak menerimanya karena aku tidak menyukainya.entah berapa kali mas Andra mengungkapkan perasaanya tapi aku tak kunjung juga membuka hati, bahkan banyak pria lain yang melakukan hal sama dengan mas Andra tapi semuanya aku tolak secara halus.
Perlu di tegaskan bahwa mereka tidak tahu menahu kalau aku seorang milyuner bahkan triliyuner.yang mereka tahu aku hanyalah seorang wanita biasa yang gila kerja.karena pembawaanku yang sederhana jadi mereka hanya bisa menilai dari penampilanku saja, bahkan ke sana kemari aku hanya membawa mobil sederhana yang berharga kurang dari 300 juta.
Entah mengapa sudah satu bulan ini aku merasa sakit kepala dan yang ada di otakku selalu menyebutkan nama Andra. Setiap hari rasanya kepala seakan mau pecah, tapi aku harus menahannya. Aku sudah mendatangi dokter beberapa kali tapi hasilnya nihil, mereka menyatakan aku sehat sehat saja. ah aku pasrah saja kala itu, kalau memang aku di takdirkan menyusul kedua orang tuaku aku ikhlas, dan hartaku akan aku bagi ke panti asuhan dan panti jompo walaupun selama ini memang aku kerap membagikan sebagian hartaku kepada mereka. Alhamdulillah rezekiku mengalir deras padahal usiaku masih 25 tahun tapi aku sudah se kaya ini.
Selang 2 bulan aku sudah tidak tahan lagi merasakan sakit kepala yang semakin hari semakin menjadi, apalagi di kepalaku selalu ternging nama Andra, aku bingung apa aku harus mencari Andra? Karena memang sudah 3 bulan ini aku tidak pernah bertemu dengan Andra lagi.daripada aku mati penasaran lebih baik aku mendatangi Andra ke tempat biasa dia nongkrong.
Biasanya Andra nongkrong di dekat lampu bangjo di simpang pertigaan dekat aku selalu makan kucingan, aku telusuri setiap gerombolan yang sedang nongkrong di situ . Sekilas aku melihat Andra sedang jongkok sambil meniupkan asap rokok di tengah tengah teman temnnnya.
"Andra!" panggilku.
Andra pun menoleh padaku, dan di tersenyum sumringah saat melihatku.dengan berlari kecil dia menghampiriku.
"Lhoh Mbak Mimin kok ada di sini? Nyari siapa?nyari saya ya?" tanyanya sambil cengengesan.
"Iya Ndra." aneh saat aku dekat dengan Andra sejenak sakit kepalaku menghilang, ah lega sekali.
"Ndra aku mau tanya sama kamu."
" Iya tanya apa mbak Min?"
"Ndra sudah 2 bulan terakhir ini kepalaku selalu pusing dan di kepalaku ini selalu terngiang namamu akan tetapi saat berada di dekatmu sakit kepalaku langsung hilang, aku bingung kenapa ya kok bisa seperti ini." jelasku.
"Mungkin mbak Mimin menahan rindu padaku ya jadi sampai sakit kepala gitu." terangnya.
Ah apa iya aku merindukannya, perasaan rasaku biasa biasa aja deh.
Setelah pertemuan itu Andra pun sering mengunjungiku di teras rumah, yah katanya untuk mengurangi sakit kepalaku.
Selang 1 tahun aku semakin akrab dengan Andra, tiba tiba di sore hari Andra datang bersama rombongan nya.
Ternyata dia datang bersama mama dan kerabatnya untuk melamarku, aku bingung mau jawab apa? rasanya aku tidak mencintainya akan tetapi di kepalaku seperti ada bisikan untuk menerima lamarannya.
Aku minta waktu 1 minggu untuk memikirkan jawaban mau terima atau tidak. Setelah mereka pulang akupun menelepon om dan tanteku, aku ingin tahu bagaimana pendapat mereka tentang apa yang aku rasakan. Tapi om dan tanteku menyuruhku sholat istikharah dulu dan harus di fikirkan mantap mantap setelah itu keputusan ada di tanganku.
Setelah seminggu aku sholat istikharah dengan mantab aku menolak lamaran mereka karena memang perasaanku tidak terpaut olehnya, aku pun minta maaf sebesar besarnya, terlihat wajah mereka seperti menahan amarah dan kebencian kepadaku. Akupun sedikit merasa tidak enak, tapi menikah itu hal yang harus penuh pertimbangan , kalau tidak yakin kenapa harus di paksakan.
Selang beberapa hari setelah penolakan itu kepalaku terasa sangat sakit seperti mau pecah, kembali kepalaku terngiang nama Andra, kali ini lebih sakit dari yang sebelumnya sampai aku berguling guling di atas kasur. Aku sudah gak tahan segera aku telepon Andra memintanya untuk datang kemari. Seperti kemarin pasti sakit kepalaku hilang saat di dekat Andra.
Ah semoga saja dia mau datang kemari,sebenarnya aku merasa aneh mengapa hanya saat berada di dekat Andra sakit kepalaku bisa tak terasa lagi? Kan aneh. Namun cepat cepat segera ku tepis prasangka yang tidak tidak ini.
Part 4Sekitar pukul 4 sore Andra pun sudah datang, seketika sakit kepalaku hilang, saat itu Andra melamarku lagi entah kenapa bisikan bisikan untuk menerimanya lebih kuat dari sebelumnya juga.akhirnya akupun menerima pinangannya. Keluarganya meminta pernikahan di adakan sederhana saja yang penting sah dulu, om dan tanteku belum bisa pulang dari korea karena banyak sekali pekerjaan di sana.SAH setelah satu bulan pasca lamaran kedua kami pun menikah di rumahku yang di hadiri wali hakim karena omku tidak bisa pulang.Di bulan pertama kedua pernikahanku masih aku anggap biasa saja, setelah sekitar 6 bulan pernikahan, kenapa ada yang aneh dengan hidupku bersama suami dan mertua.rasanya aku di jadikan sapi perah dan pembantu gratisan di rumah sendiri. Akan tetapi pemikiran itu tidak berselang lama, semua kembali seperti awal lagi, aku yang penurut dan tidak mau membantah apapun yang di perintahkan sumiku dan mertua.H
Part 5"Woy mas banguuuuuunnnnnnnn!!" teriakku, udah di teriakkin cuma buka mata dikit terus ngorok lagi haduuhh.Harusnya di apain ya biar bangun? di siram air ? di olesi sambal? di kasih kaos kaki hidungnya? hmmm dosa gak ya secara dia masih suamiku walau sebentar lagi bakal jadi mantan."Waaaaaaaaaaaaaa apa iniiiiiiiii deeekkk tolongiiiinnn ini apa kok gerak gerak di pusaka aku iihh geliiiii!!!!!" mas Andra teriak teriak geli wahahahahahahaha akhirnya, menurutku biar gak dosa aku masukin deh cicak mainan yang bisa gerak pakai baterai, awalnya sih tadi iseng beli cicak mainan buat ngerjain mama mertua karena dia geli banget sama cicak hihihi tapi akhirnya di gunakan buat ngerjain mas Andra biar bangun, sukurin salah siapa di bangunin gak bangun bangun!"Wahahaha makanya bangun woy! Enak aja kerjaanya cuma tidur makan main minta duit!sedangkan aku sebagai istri capek banting tulang sendiri!" t
Part 6"Wow sudah matang ya wah keknya enak nih, akupun mengambil nasi dan tumis sawi serta tempe goreng dan sambal terasi,tak lupa berdoa dan ku coba sesuap wah gila ternyata masakan mama mertua enak sekali, wah rugi dong kalau gak di manfaatin skilnya, pokoknya mulai besok mama yang masak lah."batinku.Ku lihat mama mertua makan dengan diam dan mukanya itu lho ih kek menahan geram hahahaha lucu banget liat mama mertua kek gitu, ini belum seberapa ma, masih ada yang lainnya hihihi.Setelah selesai makan aku tak membawa piring ke wastafel, kalau kemarin kemarin sih iya aku yang lakuin semuanya tanpa terkecuali."Ekhem mama mertuaku tercinta, sudah Mimin putuskan, berhubung masakan mama enak banget jadi mulai besok mama yang masak ya.""Heh menantu durhaka, sudah di turutin kok malah tambah ngelunjak kamu ya! Dasar gak tau di untung!"BRAAAKKK akupun men
Part 7Pov mama mertua (Jeng Asti)Aku Asti anak tunggal dari keluarga kaya raya di kampungku, aku yang masih muda punya bok*ng bohay tapi da** ku cuma cup 32, kecil itu salah salah satu kekuranganku tapi kelebihanku adalah anak dari seorang juragan tanah yang jaya di masanya.Aku hidup bergelimang harta punya banyak teman, semuanya memujaku. Suatu hari aku melihat lelaki pujaanku bergandengan tangan dengan seorang perempuan, dia Mintu lelaki yang sangat aku cintai lelaki yang kalem dan tutur katanya selalu dipercaya orang karena pembawaannya yang terlihat meyakinkan,akan tapi dia tidak mempunyai perasaan yang sama padaku, sudah berkali kali aku mengutarakan perasaanku padanya dan berkali kali pula dia menolakku, terakhir aku menemuinya dan memaksanya untuk menerima cintaku tapi dia malah marah besar padaku."Mas Mintu tolong terima cintaku mas, aku sangat sangat mencintaimu, kamu bilang saja apa mau
Part 8"Kenapa warga bisa sampai mengetahui hal ini???apa jangan jangan kamu yang melakukannya hah!""Loohh kenapa sekarang malah nuduh aku? Aku datang ke sini untuk memperingatimu kok malah di tuduh macam macam dasar gak tau di untung! Lagi pula kalau warga sudah tahu hal ini ya sayang dong aku bakal kehilangan pemasukan uang darimu!" elakknya. Benar juga, kalau dia melakukan ini bearti dia juga yang rugi bakal kehilangan tambang emasnya, lalu siapa dong dalang di balik semua ini! Akutidak akan memaafkan orang itu bila aku tahu siapa dia!"Ya sudah sana pulang!"usirku."Huh sudah di kasih tahu malah ngusir! Dasar gak tahu di untung!" ucapnya sambil ngeloyor pergi."Si*l aku harus kasih tahu ini pada Bapak!"gerutuku."Bi ..bibi bapak dimana bi?""ah non itu tuan lagi ada di kampung sebelah.""Ck aku harus cepat kasih tahu b
Part 9Singkat cerita akhirnya aku sudah sampai di kota sendirian tak punya kerabat dan hanya membawa 1 koper pakaian.Rasanya sedih sekali, aku bingung mau kemana? Ini semua serba mendadak, aku tidak punya persiapan apa apa, pertama tama aku harus mencari tempat singgah dulu agar tidak kemalaman di jalanan.Dengan menarik koper aku mencoba bertanya kepada siapapun yang lewat."Buk saya mau tanya, adakah di dekat sini kamar atau rumah yang di sewakan?"tanyaku penuh harap."Kalau daerah sini tidak ada neng, eneng harus berjalan sekitar 20 menitan ke arah selatan, baru di sana ada kamar yang di sewakan, atau eneng bisa naik mikrolet nanti kalau sudah lewat."jelas seseemak."Kira kira mikrolet lewatnya masih lama buk?"tanyaku."Kalau itu belum pasti neng, kalau mau nunggu aja di depan gapura situ nanti juga lewat."jelasnya.
Part 10Pov AstiNgomong ngomong mendengar kata miskin jadi teringat bapakku yang kaya raya, sudah bertahun tahun bapak tidak ada kabar sama sekali, apa terjadi sesuatu dengan bapak ya?aku mau pulang kampung tapi takut kalau kalau warga kampung masih dendam denganku,tapi aku sangat penasaran dengan kabar bapak, apakah bapak masih hidup atau sudah..ah tidak semoga bapak masih hidup dan menjemputku suatu hari nanti!aku harus yakin!Setelah lebih 3 bulan perutku pun sudah terlihat sedikit membuncit,aduh aku bingung bagaimana cara menutupi kehamilanku ini,aku takut orang orang tahu kalau aku hamil tanpa suami,mereka bisa mengusirku dari sini, apa aku harus pindah penginapan saja daripada ketahuan ? Tapi nanti aku harus mulai dari nol lagi, cari pelanggan setrika lagi. Kalau di sini kan sudah banyak langganan.Akhirnya aku memutuskan untuk pindah saja, aku gak tahan malu apabila terlanjur ketahuan, kalau di tempat lain aku bisa cari
Part 11Pov Author"Assalamu'alaikum..Min kamu di situ kah? Ohh ternyata kamu di sini Min" tanya seseorang yang gagah dan tampan memanggil Mimin, terlihat mata Angel membulat melihat seseorang yang tampan berada di depan rumahnya,seketika dia merapikan rambut nya yang masih rapi dan agak melonggarkan belahan baju dadanya agar sedikit terlihat."Abang!" Teriak Mimin."Min..""Abang kok sudah ada di sini?Abang kan semalam bilang masih ada di Amerika lho.." tanya Mimin keheranan."Abang bohong karena sengaja mau bikin suprise hehe.." ujarnya sambil cengengesan memperlihatkan barisan giginya yg putih menambah kerupawanann,, ya yang aduhai itu.Melihat itu Angel menjadi tambah salah tingkah,tapi Angel agak kecewa juga karena daritadi si pria rupawan itu tidak sedikitpun melihatnya,melirikpun tidak,padahal dia sudah berupaya berdiri agak