Share

Bab. 22

Pov Dewi

***

"Baik kah, Sayang?"

Mas Satria mengusap punggungku saat aku sedikit tersedak.

"He em."

Aku hanya mengangguk dan berdehem. Mulutku penuh makanan jadi aku tak sanggup membalasnya.

Tentu saja perasaanku tak baik- baik saja. Kehadiran mas Pras dan melihat Aini dijambak sedemikian rupa benar mengganggu rasa nyamanku.

Ini sudah lima tahun. Aku pun entahlah. Sudah kumaafkan atau belum. Mungkin sudah kumaafkan namun ikhlasnya mungkin tak seratus persen.

Walau begitu aku tak pernah meminta yang terburuk untuk mereka berdua .

Aku hanya selalu berdoa dan meminta pada yang kuasa agar memberikan banyak kebahagiaan untukku dan memberiku rejeki yang berlimpah-limpah.

Juga dulu sering kupinta agar Tuhan membuang jauh semua rasa sakit hati dan dendamku pada mereka.

Sungguh pilu luka dan amarah yang pernah kurasa benar-benar menguras energiku.

Aku sudah bahagia. Aku bersyukur dengan hidupku yang sekarang. Meski aku dan mas Satria tidak kaya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
smoga dewi hamil....kasihan dah lma pgn punya anak
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
pasti yg datang si mantan sama kakaknya... semoga pusingnya pertanda Dewi hamil
goodnovel comment avatar
Ayue Sekartaji
lanjut thor,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status