Share

15. Perlawanan Asti

Akibat Sumpah Al-Qur'an (15)

***

"Nia mandi dulu gih! Adik biar Ibu yang jaga. Abis ini segera sarapan," pintaku padanya. Nia mengangguk, lalu segera mengambil handuk dan berlari kecil ke kamar mandi.

Aku membuka bungkusan yang Bu Ayu berikan itu. Aku tidak begitu tahu soal daging segar, sebab selama ini bisa dibilang aku tidak pernah membeli daging.

Untuk melelehkan kebekuannya, aku merendam daging tersebut ke dalam air. Setelahnya kubiarkan, lalu menyiapkan sarapan.

"Bu ... dagingnya nggak bisa dimakan ya, Bu? Kok, nggak dimasak?" tanya Nia, lalu ia kembali menyuap nasi ke dalam mulut.

Akhir-akhir ini kulihat makannya begitu lahap. Padahal hanya sekadar telur dadar dan kecap. Memang selama ini bisa dihitung dengan jari berapa kali Nia makan telur. Sembako yang Ibu kemarin berikan begitu banyak.

"Nia pengen makan daging, kah?"

"Ngga sih, Bu. Cuma tanya doang hehehe." Ia menyengir menampakkan barisan giginya.

Aaarrghh!

Aku tersentak mendengar erangan seseorang. Suara itu cukup jauh,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status