Share

Cincin yang sangat mirip

"Dheaa...nak..sayangg bangun nak"

"Hemmm hoamm.. mama...mama? Dari mana aja maa.." sembari langsung memeluk mama

"Kami semua dari haulan paman mu, mereka menjemput kami pakai mobil, kami tidak bisa menunggu mu karena kamu dan kakak kamu Raka pulang lambat kan udh SMA"

"Huhh iya deh mah, mana paman mah?"

"Mereka langsung pulang, kamu udh makan belum? Mama bawain makanan dari haulan tadi"

"Belum ma...perut Dhea juga udh laper" sambil memegangi perut yang udh mulai bergejolak dari tadi

Sehabis makan aku melamun memikirkan bagaimana cara nya mengubah kehidupan ekonomi kami yang masih sulit, sedangkan ka rifki masih bekerja dan belum mendapatkan gaji nya

Aku tersadar dari lamunan dan segera membantu mama di dapur

Aku membantu mama memasak sayuran dari kebun

Masakan mama selalu enak apapun makanan nya kalau masakan mama juara deh

Tiba tiba terlintas dipikiran ku...eh

"Ma.."

"Hemm kenapa nak"

"Ma gimana kalau kita jual makanan berbagai aneka sayuran? Kita bisa berpenghasilan lebih kalau jualan seperti itu" kata ku bersemangat

"Bener juga sih nak, tapi emang banyak orang yang suka sama masakan mama?" Kata mama ragu ragu

"Ih mama ngomong apa... pasti semua orang suka sama masakan mama karena masakan mama paling enak di dunia, kami yang dirumah aja slalu ingin masakan mama hehe"

"Nanti kita bicarain sama sama yah, mama harus mikirin tempat nya juga"

"Oke mah"

Aku slalu meyakinkan mama karena yang terbaik akan slalu ku utarakan ke mama

*****

Keesokan hari nya menghirup udara segar dipagi hari memang menyegarkan

"Huff pas banget hari ini hari libur, udh lama gk joging hmm jdi lari keliling komplek sebentar boleh lah yah" aku pun segera masuk kerumah dan mengambil handuk kecil

"Ma... Dhea lari lari sebentar yah dikomplek sini aja" pamit ku

"Iya nak hati hati"

"Ya ma... Assalamualaikum"

Aku langsung berlari kecil hanya mengitari jalanan komplek

Ketika aku berlari sambil berlompat... cling!

Suara itu kan... aku pun menoleh dan itukan seorang anak laki yang kemaren mengobrol dengan ku disekolah

Itu Ricko!

Dia seperti sedang mencari sesuatu

Mata ku tertuju pada sebuah benda kecil bulat, cincin!

Aku mengambil nya dan memperhatikannya

Mirip sekali seperti cincin yang ku temukan di gerobak mama beberapa tahun yang lalu

Ricko berdiri dan menyapa ku

"Hei Dhea" sapa nya sambil tersenyum manis, manis sekali

"Hai Ricko, apa yang kamu lakukan disitu?"

"Aku sedang mencari cincinku" mata nya masih mencari cari sesuatu

"Maksud kamu ini?" Aku menyodorkan cincin yang aku temukan tadi

"Wah iyah benar, makasih ya Dhea... kamu lagi apa disini?"

"Aku cuman lagi..."

"Tuan..!" Tiba tiba seseorang bertubuh kekar berteriak kencang dan memotong pembicaraan ku

Dia berlari ke arah kami

"Tuan muda... segera pulang karena kami semua menunggu tuan muda dan sudah siap berangkat ke kota" kata lelaki bertubuh kekar itu kepada Ricko

"Baiklah, pak Nidei duluan saja"

"Baik tuan muda, permisi" lelaki yang dipanggil pak Nidei itu pun pergi meninggalkan kami

"Baiklah Dhea nanti kita bicara lagi, aku harus pulang... terima kasih yah sudah menemukan cincin kesayangan ku ini" kata nya sambil tersenyum manis

"I-iyaa sama sama"

"Permisi" Ricko pun berlalu pergi

Aku masih tertegun Ricko dipanggil tuan muda? Apa dia keturunan anak orang yang sangat kaya?

"Huh sudahlah aku lanjutin joging aja"

Aku pun kembali berlari dan segera pulang kerumah

Sesampai dirumah aku langsung masuk kamar mengacak acak lemari mencari sesuatu

"Nah ini dia" sambil tersenyum aku memerhatikan benda bulat kecil dan cantik itu, Cincin

Cincin itu sudah sangat lama ku simpan dalam sebuah kotak kecil sekitar 2 tahun yang lalu pertama kali aku menemukannya

Cincin itu juga sangat mirip sama cincin punya Ricko tadi pagi dijalan

"Jangan jangan ini punya Ricko! Tapi masa sih dia punya 2 cincin emm siapa pemilik satu nya" aku masih berpikir dan memerhatikan cincin itu terus menerus

"Dhea" tiba tiba seseorang memanggil ku

Agh aku terperanjat kaget untung saja cincinnya tidak jatuh

"I-iya ma kenapa?"

"Kamu udah pulang nak... mama nggak denger kamu salam" kata mama heran

"Mm-maaf mama, Dhea lupa hehe" sambil cengengesan

"Huhh yaudh ayok bantu mama cari menu sayuran, mama mau masak berbagai macam sayuran"

"Wah ayok mah... pasti masakan mama enak enak terus kita buka warung sayur yah ma" kata ku bersemangat

"Ntar kita bicarain lagi haha"

"Yahh mama" memanyunkan bibir

*****

Keesokan hari nya...

Aku kembali masuk sekolah

Ketika sedang berjalan dikoridor menuju kelas...

"Dhea" seseorang memanggil ku tak jauh dari ku

"Eh Ricko" kata ku sambil tersenyum setiap kali melihat nya

Rasa nya tidak bisa lepas pandangan, dia lelaki yang manis dan ku akui dia tampan sekali

"Bareng yok ke kelas" kata nya sambil tersenyum

"Ayok"

Kami pun berbarengan berjalan menuju kelas

Sesampai dikelas kami hanya mengobrol ngobrol sambil tertawa tawa, ternyata Ricko orang nya humoris juga yah

"Hai Ricko kamu ngapain disini, ih ngobrol sama dia lagi" kata seorang anak perempuan

Nama nya Astrid, dia adalah cewek anak orang kaya yang cantik juga centil dan sombong

"Astrid kamu apa apaan sih! Ganggu aku aja!" Ketus Ricko

"Dhea, aku mau keluar dulu" Ricko tersenyum pada ku trus kembali dengan muka masam, Ricko pun keluar dengan muka kesal

"Eh eh Ricko kamu mau kemana??? Rickoo!! Huhh!" Kata Astrid dengan muka masam nya

"Heh Dhea kamu belum tau ya siapa Ricko? Ricko itu anak orang paling kaya disekolah ini! Dia gak bisa sembarangan berteman apa lagi berteman sama kamu huh" kata nya dengan nada kesombongannya itu dan berlalu pergi

Aku hanya terdiam dan berusaha untuk tidak peduli

'Lah terserah dia lah mau berteman dengan siapa saja, kaya atau miskin aku tidak peduli juga. Yang mau berteman oke oke aja bagiku' batinku

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status