Share

BAB XXI

Tetes air terdengar menggema dalam lorong gelap dengan penerangan minim dari celah dinding yang pucat. Ada jerit serta tangis samar terdengar hingga ke dalam bilik jeruji penjara besi berisi tubuh putih yang terbaring tak sadarkan diri. Lantainya yang dingin terasa menyengat kulit, membuat kulit putih pucat itu menjadi memerah. Seorang pria siap berjaga di luar penjara. Ia waspada, menatap nyalang pada tubuh lemah yang ada di baliknya. Matanya terus awas, seolah tidak akan lepas, takut tubuh itu terbangun dan menyerangnya. Kabar keganasan Pearl Girl telah terdengar hingga ke seluruh dunia. Tidak ada yang tidak tahu berita kemenangan Moon Kingdom di Ghorbo.

“Sam!” Seorang pria tinggi berisi mendatangi pria yang sedari tadi berjaga di depan penjara besi. Mendengar namanya dipanggil, ia berbalik dan mengangguk, memberi respon.

“Tinggalkan saja gadis itu. Kita disuruh berkumpul oleh Tuan Muda,” ajaknya.

“Bagaimana jika dia sium

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jhennytha Nitha
jangn lah Vivian yg penakut itu, cerita nya bagus, sayang sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status