Share

17 - Malam itu...

Adam mengecup bibir milik Shino dengan pelan, lalu ia menatap Shino dengan rambut yang dibalut handuk. Pria itu melepas handuk di yang ada di kepala Shino.

Napas Shino menderu, ia tidak berani menatap mata pria di depannya kini, rasa percaya dirinya yang setinggi langit itu runtuh ketika mata biru milik pria yang baru dikenalnya ini menatapnya dengan penuh gairah. Ia menutup matanya dengan rapat, sensasi malu dan geli menjalar di seluruh bagian saraf tubuhnya.

Aroma rose yang berasal dari rambut basah Shino membuat Adam ingin membelai rambutnya. Ia mendekap Shino lebih dekat dan menghilangkan jarak sedikit di antara mereka.

Adam kembali mengecup bibir Shino, kali ini cukup lama. Ia kemudian melumat bibir lembut milik Shino dengan cepat. Rasa manis whiskey yang menempel di bibir Shino semakin membuat Adam liar.

Tangan Adam perlahan menggeser pintu kamar Shino, Adam terus melakukan ciuman itu sambil merobohkan tubuh shiino ke ranjang.

Kini, Shino mulai kehilangan akal sehatnya. Piki
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status